Please use this identifier to cite or link to this item: http://cmuir.cmu.ac.th/jspui/handle/6653943832/49645
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorE. Taufiken_US
dc.contributor.authorG. Hildebrandten_US
dc.contributor.authorJ. N. Kleeren_US
dc.contributor.authorT. I. Wirjantoroen_US
dc.contributor.authorK. Kreausukonen_US
dc.contributor.authorK. H. Zessinen_US
dc.contributor.authorM. P.O. Baumannen_US
dc.contributor.authorF. H. Pasaribuen_US
dc.date.accessioned2018-09-04T04:04:54Z-
dc.date.available2018-09-04T04:04:54Z-
dc.date.issued2011-01-01en_US
dc.identifier.issn01260472en_US
dc.identifier.other2-s2.0-84982083077en_US
dc.identifier.other10.5398/medpet.2011.34.2.105en_US
dc.identifier.urihttps://www.scopus.com/inward/record.uri?partnerID=HzOxMe3b&scp=84982083077&origin=inwarden_US
dc.identifier.urihttp://cmuir.cmu.ac.th/jspui/handle/6653943832/49645-
dc.description.abstractInvestigasi terhadap kualitas mikrobiologis susu kambing mentah dengan menggunakan angka lempeng total bakteri (ALTB), koliform, Staphylococcus koagulase positif (CPS) dan Staphylococcus koagulase negatif (CNS) sebagai bakteri indikator, telah dilaksanakan. Sepuluh faktor resiko yang berpotensi terkait dengan adanya bakteri indikator tersebut juga telah dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai median dari jumlah bakteri indikator dalam sampel susu asal ambing dan susu kandang untuk masing-masing bakteri indikator, yaitu ALTB, koliform, CPS, dan CNS adalah 3,74; 0,70; 1,70; dan 2,52 log cfu/ml untuk susu ambing dan 5,69; 2,98; 3,66; dan 3,32 log cfu/ml untuk susu kandang. Nilai median semua bakteri indikator dari sampel susu ambing tidak ada yang melebihi batas maksimum standar yang berlaku. Namun demikian, untuk sampel susu kandang, hanya jumlah ALTB saja yang memenuhi standar yang ada. Prevalensi total bakteri indikator, yaitu koliform, CPS, dan CNS dalam sampel susu ambing masing-masing adalah 46,3%; 37,7%; dan 66,0%, sedangkan dari sampel susu kandang adalah 86,7%; 76,7%; dan 86,7%. Kambing dari bangsa peranakan Saanen, paritas ke-5 dan ambing yang radang telah terbukti sebagai faktor resiko. Data di atas menunjukkan bahwa praktik higiene yang baik di peternakan masih belum optimal dilaksanakan. Kontaminasi bakteri pada susu dapat dikontrol dengan mengendalikan faktor-faktor resiko yang telah teridentifikasi.en_US
dc.subjectAgricultural and Biological Sciencesen_US
dc.titleMicrobiological quality of raw goat milk in Bogor, Indonesiaen_US
dc.typeJournalen_US
article.title.sourcetitleMedia Peternakanen_US
article.volume34en_US
article.stream.affiliationsInstitut Pertanian Bogoren_US
article.stream.affiliationsFreie Universitat Berlinen_US
article.stream.affiliationsChiang Mai Universityen_US
Appears in Collections:CMUL: Journal Articles

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in CMUIR are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.